Hari ini ternyata tanggal 2 mei lagi,
Peringatan, kata selamat dan kata-kata tertuju pada pendidikan,
Semua seolah bersemangat ingin memajukan pendidikan,
Semua seolah tak puas dengan kondisi pendidikan,
dan aku terlibat ada dalam ueforia ini,
Katanya, pendidikan kita terlalu katrok,
Belum bisa mengimbangi kemajuan teknologi,
Yang sudah melesat bak pesawat sukhoi,
Para guru-guru gemetar kala berhadapan dengan teknologi,
Baginya teknologi seperti benda keramat yang sulit mereka pahami,
Namun bagi teknokrat, teknologi adalah keniscayaan kemajuan pendidikan,
Entah harus bagaimana?
Katanya lagi, infrastruktur pendidikan jauh dari pemerataan,
Kesenjangan si kota dan si desa sangat kentara,
apalagi di daerah pedalaman sana,
Jangankan bangunan, gurupun sulit mereka temukan,
Di sisi lain anak kota riang dimanja fasilitas dan guru yang berkualitas,
Mirisnya ada saja guru yang setengah hati kala ditugaskan di pedalaman sana,
Entah apa inginnya?
Katanya lagi, anak didik sekarang mulai jauh dari nilai nenek moyang,
Globlalisasi dan kemajuan telah merubah budaya mereka,
orang tua was-was, guru pun was-was,
lalu gerakan jadul pun mulai merebak,
saat-saat tertentu mereka dan para guru diwajibkan berbusana adat,
Entah ini berpengaruh atau tidak?
Dan pada akhirnya, begitu banyak suara menggema tentang pendidikan,
Ada yang mendukung, berusul, mengajukan solusi,
Namun tak jarang yang mengkritik, menghina dan membandingkan dengan negara lain,
Entah aku sekarang ada di pihak yang mana?
Setiap kita memang punya hak bicara,
Kritik dan masukan memang sangat berguna guna memajukan pendidikan di negeri kita,
Tapi jika tanpa perbuatan nyata dan kepedulian,
Maka hanya akan berakhir sebatas retorika belaka,
Lalu berterbangan bersama asap-asap rokok para penguasa,
Kosong tak ada artinya,
Kawan, bagaimana denganmu?
Blitar, 2 Mei 2016
0 komentar:
Posting Komentar