Idhul fitri atau lebaran adalah salah satu hari raya umat muslim yang jatuh pada tanggal 1 syawal tiap tahunnya. Di Indonesia ada banyak sekali adat atau kebiasaan saat idhul fitri pada tiap-tiap daerah. Salah satu adat yang pasti ada di tiap daerah adalah mudik atau pulang ke kampung halaman. Berikut adalah beberapa adat atau kebiasaan di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar :
Makan bersama setelah sholat ied
Setiap keluarga akan membawa makanan atau jajanan dari rumah dan dikumpulkan di masjid atau musholla tempat dilaksanakannya sholat ied. Kemudian setelah sholat dan khutbah selesai semua jamaah akan makan bersama di serambi masjid atau musholla. Makan bersama ini dilakukan sebagai wujud syukur karena bisa bertemu dg idul fitri serta dapat menyelesaikan puasa dibulan ramadhan. Selain wujud syukur, hal ini dilakukan juga sebagai media untuk mempererat tali silaturahmi antar sesame muslim.
2. Ba’dan (Bersilaturahmi ke rumah sanak saudara, tetangga, serta teman)
Hampir sama dengan tradisi mudik, kebiasaan ini juga bertujuan untuk menyambung silaturahmi serta saling bermaafan. Silaturahmi ini biasa dilakukan ke sanak saudar yang lebih tua baru kemudian ke tetangga dan teman-teman sejawat. Sanak saudara yang lebih tua sangat di prioritaskan bahkan ada yang sampai pergi ke luar kota demi silaturahmi ke saudara yang lebih tua.
3. Kupatan (Menyajikan dan berbagi ketupat pada idul fitri hari ke-7)
Ketupat adalah makan khas idhul fitri berupa nasi yang dibungkus dengan janur dan disajikan dengan berbagai macam sayur. Bebeda dengan daerah lain, di blitar umumnya ketupat disajikan pada hari ke 7 idhul fitri. Selain itu para warga juga akan saling berbagi ketupat dengan tetangga. Tradisi inilah yang dinamakan kupatan. Tradisi ini bertujuan untuk saling berbagi nikmat kepada tetangga dan secara tidak langsung juga mempererat tali silaturahmi.
0 komentar:
Posting Komentar