Penelitian tindakan
kelas (classroom action research) merupakan pengembangan dari penelitian
tindakan (action research). Yang membedakan adalah adanya tambahan kata kelas
(classroom) yang digunakan untuk menjadi pembeda antara penelitian tindakan
yang dilakukan pada bidang pendidikan dengan penelitian tindakan pada bidang
yang lain. Penelitian tindakan kelas sering disebut dengan PTK untuk lebih
memudahkannya.
Definisi PTK menurut
para ahli adalah sebagai berikut:
- Suatu bentuk kajian yang
bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas dan
memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran
(Hopkins, 1993).
- Studi yang dilakukan untuk
memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan
secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri (Kemmis dan Mc
Taggart, 1988).
- Suatu bentuk penelitian yang
bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas
secara profesional (Suryanto, 1997).
- Suatu bentuk kajian yang
bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,
memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta
memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan (Tim
PGSM, 1999)
Saat ini PTK tidaklah
asing lagi di telinga kita, terlebih lagi para guru. Karena, para guru telah
banyak yang melaksanakan PTK di kelasnya masing-masing. Banyak manfaat yang
dapat diambil dengan diadakannya PTK. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya
adalah :
- Dapat meningkatkan kompetensi
guru dalam mengatasi masalah pembelajaran yang mana menjadi tugas utamanya
- Dapat meningkatkan sikap
profesional guru
- Adnaya peningkatan kinerja
belajar dan kompetensi siswa
- Dapat meningkatkan kualitas
proses pembelajaran di kelas
- Dapat meningkatkan kualitas
penggunaan media, atau alat bantu belajar
- Dapat meningkatkan kualitas
prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil
belajar siswa
- Dapat meningkatkan pengembangan
pribadi siswa di sekolah
- Dapat meningkatkan kualitas
penerapan kurikulum
- Serta masih banyak manfaat
lainnya.
Dengan banyaknya
manfaat yang dapat diperoleh dengan mengadakan PTK, maka tidak mengherankan
bila saat ini banyak guru yang melaksanakan penelitian jenis ini. Dalam PTK,
terdapat beberapa langkah dalam pelaksanaannya yaitu :
- Perencanaan, merupakan langkah
awal dari penelitian. Dalam tahap ini guru sebagai peneliti telah
menentukan permasalahan yang akan diteliti. Selain itu, dalam tahap ini
peneliti merencakan berbagai Metode
Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan.
- Pelaksanaan, merupakan langkah
kedua dari penelitian tindakan kelas. Dalam tahap ini guru melaksanakan
berbagai metode PTK yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya.
- Pengamatan, merupakan langkah
berikutnya. Dalam tahap ini guru melakukan pengamatan atau observasi
terhadap tindakan yang dilakukan.
- Refleksi, merupakan langkah
terakhir dari suatu siklus PTK. Dalam tahap ini guru melakukan renungan,
dan menarik kesimpulan apakah Metode Penelitian Tindakan Kelas yang
dilakukan untuk menanggulangi permasalahan di kelasnya berdampak positif
atau negatif.
Bila mana guru belum
puas dengan hasil yang diperoleh dari siklus pertama ini maka dapat melanjutkan
pada siklus ke dua, yakni melakukan perencanaan dengan data-data dari refleksi
siklus pertama, pelaksanaan, pengamatan, dan melakukan refleksi lagi, begitu
seterusnya siklus tersebut berulang kali berputar, sampai pada akhirnya guru
tersebut telah puas dengan hasil yang diperolehnya.
Metode Penelitian
Tindakan Kelas yang dilakukan guru akan bermacam-macam. Misalnya untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat menggunakan
metode diskusi atau ceramah. Metode lainnya dalam pembelajaran adalah :
- Metode global, merupakan metode
dimana siswa membaca keseluruhan materi, kemudian meringkasnya.
- Metode problem solving,
merupakan metode yang dapat merangsang berfikir siswa sehingga dapat
mengeluarkan pendapatnya.
- Peer teaching method, merupakan
metode mengajar yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh temannnya.
- Metode pengajaran beregu,
merupakan metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang
masing-masing memiliki tugas, dan salah satu pendidiknya dapat berperan
sebagai koordinator.
- Drill method, merupakan metode
mengajar yang memberikan pelatihan keterampilan berulang-ulang.
- Metode resitasi, merupakan
metode pengajaran dimana siswa diharuskan untuk membuat ringkasan dengan
kalimatnya sendiri.
- Metode demonstrasi, merupakan
metode pengajaran dimana guru/ siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas
tentang suatu proses.
0 komentar:
Posting Komentar